Seni dalam bermusik
MUSIK SEBAGAI EKSPRESI DIRI
- Maret 17, 2024
Assalamualaikum wr.wb
Musik sebagai batasan Semiotika
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kesesuaian model-model semiotika dalam upaya menganalisis objek musik. Berdasarkan model semiotika tokoh-tokoh terkait, musik sebagai objek analisis tidak dapat kompatibel dengan model yang dihadirkan oleh Peirce dan Barthes, utamanya dalam ketentuan bagian objek. Dalam model Saussure, ketentuan akan objek adalah referensi di luar model, dan musik sebagai objek analisis tetap dapat dijelaskan dalam definisi signifier berupa suara, dan signified yang menghadirkan konsep. Konsep ini kemudian merujuk pada sistem bahasa dan realitas material yang hadir berdasarkan subjektivitas yang dikehendaki ketika mendengarkan musik.
Musik adalah ekspresi seni
Musik adalah ekspresi seni yang berpangkal pada tubuh. Musik terdiri atas suatu peredaran atau feedback atau arus balik dari menyembunyikan, mendengarkan, dan menyembunyikan kembali. Membuat musik sama artinya dengan berdialog dengan tubuh. Setiap manusia tentunya akan sadar, jika mereka sedang mempelajari suatu aliran musik tertentu, pastilah gerakan yang dilakukan saat itu bukanlah gerakan tubuhnya sehari-hari. Musik berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan ekspresi emosional, kenikmatan estetis, hiburan, komunikasi, representasi simbolis, respon fisik, memperkuat norma-norma sosial, pengesahan institusi-institusi sosial dan ritual, sumbangan pada pelestarian dan stabilitas kebudayaan, dan sumbangan pada integritas masyarakat. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa musik sangat berkaitan dengan kehidupan manusia sebagai sarana untuk mengekspresikan perasaan manusia, baik itu ekspresi sedih, senang, kecewa, bahagia, maka penyajian musik yang tepat dapat menyentuh emosional manusia.
Funsi musik dalam kehidupan
Musik adalah suatu keyakinan seseorang yang mewakili seseorang atau kelompok tertentu pada suatu zaman. Ia mewakili suatu keyakinan hidup dalam karya pandangan estetis karya seni. Keyakinan, menjadi sikap dasar pemahaman gagasan, pennentuan cara dan tindakan yang tepat dalam proses penciptaan karya seni. Harjana (1983; 75) menyatakan, bahwa di helahan dunia timur tradisional, pada umumnya memandang dunia musik dalam kaitannya dengan ajaranajaran etika, moral, agama, kepercayaan dan sebagainya.
Musik memiliki kekuatan dan pengaruh, berfungsi melonggarkan pengalaman pribadi. Lewat seni. (musik) hermutu tinggi perasaan dididik menjadi krisis, bisa membedakan unsur merusak dan membangun, sekedar peransang murahan pengejawantahan nilai-nilai manusiawi dan abadi (Hartoko, 1985; 67). Musik itu ,bersifat rokhaniah, sehingga seseorangn yang rriemiliki apresiasi musik yang baik, akan mampu memahami perasaan orang lain. Karena, seperti yang dinyatakan oleh Susanne K. Langer, keistimewaan seni dalam. akspresivitas ini ialah memperhalus komunikasi menjadt persentuhan. rasa yang kental, yakni dengan menularkan kesan dan pengaIaman subyektif dalam hal ini pengalaman seniman kepada publik, Seni menyimpan konsepsi keindahan dan menanamkan konsepsi ini ke dalam perasaan masyarakat (Sudiarja, 1983;81).
Kesimpulan
Ada beberapa catatan yang perlu mendapat perhatian dalam tulisan ini, antara lain: sejak zaman primitif sampai zaman modern ini, fungsi musik diarahkan kepada manusia. Perbedaannya adalah, bahwa sebelum zaman modern fllngsi mllsik, diarahkan kepada pembebasan jiwa manusia. Sedangkan pada zaman modern fungsi musik adalah alat ekonomi dan hiburan santai bagi manusia. Pergeseran fungsi ini, merupakan akibat adanya kepincangan hidang pendidikan dalam arti luas kaitannya dengan hidup manusia, yaitu: perhatian yang berlebihan pada sektor ekonomi, teknologi-operasional, mengakibatkan mundurnya perhatian terhadap nilai-niaJi luhur kemanusiaan. Pertimbangan atau saran yang perilaku mendapat perhatian, antara lain: perlunya kontrol sosial budaya, dan kajian kritis terhadap pragmatisme bidang pendidikan umum.
Daftar Pustaka
Purwidodo, 1983, Sejarah Musik, Jakarta: Depdikbud, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah
Subadio, Haryati, 1983, Seni dan Seniman di Indonesia, Anal isis Kebudayaan, 1II/2, Jakarta: Depdikbud
Silaen, H. T. (1995). Pergeseran Fungsi Musik di Tengah Kehidupan Masyarakat. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3(3).
Komentar
Posting Komentar